Hindari kesalahan yang biasa dilakukan para pemula biar kamu bisa nikmati sepenuhnya keuntungan jadi solo female travel.

“Emang gak bahaya?”
“Emang gak kesepian?”
“Apa yang terjadi kalo kamu butuh bantuan?”

Keluarga dan teman kamu yang khawatir emang gak salah, solo trippin’ alias traveling sendiri sebagai wanita emang gak gampang. Tapi untuk memudahkan perjalananmu, kami mengkompilasi enam solo female travel tips, berdasarkan pengalaman di kehidupan nyata, jadi kamu bisa menikmati aspek jalan-jalan yang memberdayakan wanita juga!

Love it or hate it - cuma ada satu cara untuk cari tahu!

Lebih banyak persiapan, kurangi barang bawaan: Gak ada yang akan bawain barang kamu.

Tip #1: Jangan sampai kurang packing

SELALU. DATANG. DENGAN SIAP. Mulai dari kebutuhan yang mendadak seperti P3K dan produk saniter sampai yang sifatnya fungsional senter, alat perkakas multi guna, pengikat kabel, peniti dan pita pengaman, siap jadi solo female traveller artinya packing dengan bijak dari sebelum berangkat. Jadi praktis, pikir cara untuk multi-guna, dan konsider semua skenario yang bisa terjadi.

Ready to Scoot to Seoul.
Bersiap untuk nge-Scoot ke Seoul.

Tip #2: Jangan juga terlalu banyak packing

Kaya yang dibilang barusan, jangan berlebihan. Hal terakhir yang kamu butuhkan, saat berada di lokasi yang terbuka adalah mencari di seluruh pojok kopermu untuk menemukan paspor kamu.  Jadi, jangan lupa taruh semua hal yang kamu butuhkan di tempat yang mudah untuk dijangkau.

Rocking my favourite black top in Taipei
Bergaya dengan atasan hitam favoritku di Taipei.

Kami mengerti — semuanya dilakuin buat Instagram. Tapi baju yang fungsional dan bisa masuk ke semua gaya bisa banget kamu andalkan, dan bisa di-restyle, tetep bisa kece badai juga kok. Saran kami? Pakai beberapa aksesoris, padu padan atasan berwarna hitam yang basic untuk menghindari ”pengulangan”. Oh, dan berpakaianlah dengan pantas jika diperlukan. Jika kamu berpergian ke tempat-tempat yang religius dan negara konservatif, jangan lupa membawa selendang sebagai lapisan luar, atau gunakan atasan berlengan dan celana panjang untuk menutupi badanmu.

Jangan melakukan kebodohan ketika pergi sendiri. Boleh bebas, ceroboh jangan.

Tip #3: Keamanan, keamanan, keamanan.

Fakta: solo female traveller lebih mudah jadi target kejahatan. Penting untuk tetap waspada, taruh barang-barangmu di dekatmu, jangan pakai perhiasan yang menonjol, dan terlihatlah sederhana. Pro tip: apabila kamu merasakan sedang diikuti, datangi tempat yang banyak manusia seperti toko serba ada (convenience store) agar tidak lagi diikuti.

Gak usah takut menggunakan tas pinggang untuk traveler! Kamu akan lebih mudah untuk mengambil paspor, dompet, dan hal-hal berharga lainnya. Pssst. Kamu bisa menaruh duit untuk berjaga-jaga di dalam bra juga!

Ketika membahas tentang akomodasi, gak perlu deh berhemat! Sebagai solo female traveller, kemana pun kamu tinggal harus di tempat yang aman dan nyaman. Airbnb dan hostel yang bagus enggak semahal yang dulu.. Dan memberikan uang lebih tapi bisa bikin kamu tidur nyenyak, kenapa enggak? Pro tip #2? Pilih akomodasi di lokasi pusat di sekitar jalan utama agar terasa lebih aman!

Sama halnya dengan transportasi - kalau kemaleman, pakai aja taksi. Apabila pilihan kamu adalah memilih tempat duduk atau gerbong di kereta, pastikan kamu sudah menimbang pilihan kamu dengan harga keamananmu dan harga yang terjangkau.

Bonus tip: Pastikan kamu membeli minuman sendiri di bar/club untuk menghindari situasi yang berbahaya, dan cek segel minuman kamu sebelum kamu menikmatinya.

Tip #4: Tetap terbuka

Pasti sulit untuk menikmati waktumu jika pikiranmu dipenuhi skenario-skenario terburuk yang bisa terjadi.  Perlakukan orang dan semuanya dengan sangat berhati-hati bisa membuat pengalaman kamu jadi tidak menyenangkan. Iya... keamanan sangat penting, tapi jangan sampai ketidakpastian memberatkan kamu.

Riding a GrabBike in Hanoi
Menggunakan GrabBike di Hanoi.

Betul, kamu mungkin harus berburu atau bunuh tikus di dalam gubuk padi di Bali. Atau, pakai kipas angin portable yang berdiri karena ventilasi rusak. Namun ini adalah beberapa cerita terbaik yang akan Anda kumpulkan dari perjalanan Anda - cerita yang tidak bisa ditukarkan dengan hal lain.

adi bersiap untuk mengalami hal, tapi jangan berekspektasi pada hal itu. Apalagi tentang orang lain, gak semua orang mau menipu kamu. Nyatanya, beberapa wajah yang familiar yang akan bertemu kamu bisa berujung jadi petualangan yang tak terduga.

Tetap jeli, percayalah sama nalurimu, dan jangan takut untuk meminta bantuan; banyak penduduk setempat yang baik banget ke solo travellers.

Tip #5: Jangan terlalu dipikirkan

Jadi berani, mudah beradaptasi, dan banyak akan. Jangan terlalu direncanakan. Kami tahu kamu tergoda untuk mengisi waktu kamu sampai penuh. Kamu pasti pengen menghindari kecanggungan momen ketika sendiri. Tapi kalau perjalanan kamu malah jadi capek bukannya bikin kamu muda kembali, berarti gak sepadan kan?  Belajar untuk nyaman dengan kesendirian (apalagi makan sendiri), dan terimalah kesendirian itu! Ingat, sendiri bukan berarti kesepian, yang membawa kita ke poin berikutnya.

Me time in Seoul
“Me time” di Seoul.

Travelling sendiri gak berarti kamu harus sendirian.

Tip #6: Swipe right pada teman baru

Bertentangan dengan kepercayaan populer, travelling solo bukan berarti kamu sendirian (setiap saat). Tapi ini berarti kamu punya banyak  “me time”, dengan pilihan untuk bertemu orang-orang baru di perjalananmu.

Semudah 'hi’ bisa membawa kamu ke banyak hal, hal ini fakta. Siapa tahu? Kamu malah berakhir untuk hang out dengan sesama traveller, atau ngobrol sama barista setempat yang tahu banget lokasi keren tersembunyi. Tapi kalau kamu orang yang butuh bantuan lebih, mungkin kamu perlu ikut tur dengan jalan kaki atau local meet-up. Bikin solo trips makin seru dengan wajah-wajah baru dan perspektif segar!

Friends from a dance event in Taipe
Teman dari acara musik dance di Taipei.

(P.S. Kamu bisa cari teman warga setempatl dengan belajar bahasa baru via Scootolingo di Scoot app sekarang juga!)